Jumat, 13 Agustus 2010

Unicef Bantu Tingkatkan Kualitas Pendidikan Mimika

Timika, (tvOne)

Badan PBB untuk kesejahteraan anak-anak (UNICEF) membantu peningkatan kualitas pendidikan di Mimika, Papua, melalui program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

"Program Officer" UNICEF Hironimus Sugi, di Timika, Jumat, mengatakan, kerja sama dengan Dinas Pendidikan Dasar Mimika dilakukan untuk meningkatkan mutu, efisiensi, dan pemerataan pendidikan serta mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk bekerja sama secara erat dengan sekolah dan pemerintah.

"Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan kesamaan pandangan terhadap program pemerintah dengan dukungan UNICEF demi peningkatan kualitas pendidikan di Mimika," kata Sugi.

Menurut dia, sebagai tindak lanjut dari kerja sama itu akan dibentuk tim pengembangan MBS yang melibatkan semua unsur termasuk pemerhati pendidikan di Mimika.

Sugi mengatakan, dengan lahirnya UU No 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang telah diperbaharui dengan UU No 32 tahun 2004 serta UU No 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah membawa konsekuensi adanya otonomisasi termasuk di bidang pendidikan.

Akibat lanjutannya, demikian Hironimus, pengelolaan pendidikan di daerah menuntut adanya partisipasi masyarakat secara aktif guna meningkatkan kualitas pendidikan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal yang berkembang di masing-masing daerah.

Asisten III Setda Mimika Alfred Douw menyambut positif kehadiran UNICEF serta berharap lembaga internasional itu dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Mimika melalui program MBS.

Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Nilus Leisubun mengatakan kualitas pendidikan yang baik tidak saja ditentukan oleh pihak sekolah dan guru tetapi membutuhkan dukungan dan peran serta orang tua serta lingkungan.

Nilus mengatakan, strategi pendidikan kontekstual penting dikembangkan di Mimika dan Papua pada umumnya agar anak didik menjadi dirinya sendiri bukan menjadi orang lain.

Menurut Nilus, Dispendas Mimika saat ini mengembangkan sekolah dasar skala kecil (kelas satu sampai kelas tiga) di kampung-kampung terpencil yang jauh dari sekolah induk. SD skala kecil itu akan mendidik siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke sekolah berpola asrama di ibu kota distrik dan ibu kota kabupaten. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar