Minggu, 11 Juli 2010

Deasy Larasandi

Deasy Larasandi
15 Desember 1992
Universitas Gadjah Mada
Kedokteran "10"

Kutipan:
Hobi membaca ternyata tak hanya mendatangkan manfaat ilmu dari buku-buku yang telah dibaca serta dipahami maknanya, namun hal inilah yang justru semakin membulatkan tekad beliau untuk menyebarkan budaya “gemar membaca” di lingkungan sekitarnya.

Saat itu, beliau menawarkanku untuk bersama mengolah beberapa koleksi buku yang beliau miliki agar dapat pula dinikmati oleh orang banyak, khususnya mereka yang “haus” akan ilmu.

Tanpa ragu, aku mengiyakan tawaran tersebut yang juga tentu akan menjadi sebuah tantangan baru (lagi) dalam hidupku. Bersama beberapa kawanku, kami mulai memperkenalkan buku-buku yang ada dilingkungan sekolah. Lantas, siapa yang menyangka bahwa hasilnya akan seperti ini ?! ya, sungguh diluar dugaan, kawan-kawan lainnya disekolah memberikan respon yang baik, bahkan tak jarang guru-guru kami turut membaca bahkan melanjutkan dirumah buku-buku yang cocok dengan selera (hm, maybe!!!)

Nah, dari situlah muncullah keberanian selanjutnya untuk mengenalkan budaya “gemar membaca” pada lingkungan yang lebih luas. Langkah pertama dimulai. Aku ditugaskan untuk mencari beberapa kawan yang semoga saja dapat diwujudkan misi besar ini. Satu hari,,, dua hari,,, belum juga muncul satu namapun di kepalaku. Maka hari ketiga baru muncullah bayangan tentang mereka yang akan diajak bergabung. Entah sebuah kebetulan atau tidak, mereka tanpa ragu menerima tawaran tersebut. Dari situlah kami mulai menyusun langkah-langkah selanjutnya.

Tanggal 1 Agustus 2009, kami telah menemukan tempat untuk dijadikan taman baca. Setelah mengenal ulang ruangan tersebut, menyusun konsep dan hal-hal “penting” lainnya. Akhirnya berdiri sebuah taman baca diseputaran jl. Yos Sudarso.

Bersamaaan dengan hari lahirnya bangsa Indonesia. An Naafi’ diresmikan. Lega sekali rasanya. Mereka memang hebat, mereka pantang menyerah. Mereka berhasil mewujudkan misi ini. Mereka membuatku takkan pernah sanggup tuk melupakan moment special ini. Mereka aku panggil Kak Ardi, Teh Indah, Dek Eka and course with Mr. Adnan.

2 komentar:

Posting Komentar