TIMIKA, KOMPAS.com--Ribuan pelajar SMP dan SLTA di
Kabupaten Mimika, Papua memecahkan rekor dunia maha karya kebudayaan
untuk penyelenggaraan Tarian Massal Kontemporer Kakuru dengan jumlah
peserta 1.368 orang saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) di Lapangan Timika Indah, Rabu.
Rekor tersebut tercatat pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan nomor 5.411/R.MURI/V/2012.
Piagam
penghargaan rekor dunia tersebut diserahkan oleh Senior Manajer MURI,
Paulus Pangka mewakili Ketua Umum MURI, Jaya Suprana kepada Wakil Bupati
Mimika, Abdul Muis.
Piagam serupa diberikan kepada PT Freeport
Indonesia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika, Lembaga Pengembangan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) selaku sponsor dan SMP YPPK St
Bernadus Timika sebagai koreografer.
Dilaporkan, puncak
penyelenggaraan Hardiknas di Mimika tahun ini diisi dengan pergelaran
tarian massal kontemporer kakuru dari Suku Kamoro yang diikuti 1.368
pelajar tingkat SMP dan SLTA setempat.
Peserta tarian massal yang
mengenakan busana adat Suku Kamoro tampak bersemangat menggelar sebuah
rangkaian tarian adat Suku Kamoro dan Amungme selama setengah jam dengan
membentuk formasi bertuliskan PT Freeport Indonesia, LPMAK dan Pemda
Mimika.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika, Ausilius
You mengatakan pemecahan rekor dunia melalui pagelaran tarian massal
kontemporer kakuru merupakan kado istimewah yang diberikan para pelajar
Mimika kepada para pendiri di bidang pendidikan baik di tingkat daerah
maupun nasional.
Kegiatan itu sekaligus sebagai upaya revitalisasi
kebudayaan kembali ke bidang pendidikan. "Budaya ditempatkan sebagai
wahana vital dalam mewujudkan karakter bangsa. Menghidupkan kembali
kebudayaan dan kearifan lokal menjadi dasar pembentukan nilai dan pola
tingkah laku anak dalam dunia pendidikan yang saat ini sudah mulai
memudar," jelas You.
Perayaan Hardiknas tahun ini di Mimika
dilaksanakan dengan sangat meriah karena melibatkan juga PT Freeport
Indonesia dan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro
(LPMAK).
Pada saat bersamaan, PT Freeport menyumbang seperangkat
fasilitas pendukung perpustakaan keliling berupa satu mobil lengkap
dengan peralatan audio visual dan dua motor yang dirancang khusus
membawa 3.275 buah buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar