Rabu, 04 Agustus 2010

Warga Suku Moni Tuntut Tanah Ulayat Dikembalikan

Metrotvnews.com, Mimika: Unjuk rasa ratusan warga Suku Moni di Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (3/8), di halaman DPRD Mimika, Papua, nyaris ricuh. Ratusan warga Suku Moni menuntut pengembalian lahan ulayat yang digunakan PT Freeport Indonesia. Dalam aksinya mereka menggelar tarian perang serta membawa sejumlah spanduk yang isinya meminta pengembalian tanah ulayat.

Sejumlah anggota DPRD Mimika yang menerima pengunjuk rasa justru terlibat ketegangan dengan pengunjuk rasa. Pengunjuk rasa mengancam akan menduduki kantor DPRD hingga tuntutan mereka dipenuhi, dan menilai dewan tidak serius menanggapi tuntutan mereka. Ketegangan mereda setelah anggota DPRD menjamin tidak ada penggusuran tanah ulayat. Anggota dewan juga berjanji memfasilitasi pertemuan antara warga Suku Moni dan pihak PT Freeport Indonesia.

Sebagian wilayah Waka, Mimika, sebelumnya dibangun Kota Kencana dan sejumlah kantor milik PT Freeport Indonesia. Pelepasan tanah secara adat dianggap tidak sah, karena hanya dilakukan Ketua Suku Komoro dan tidak melibatkan Suku Moni, yang juga merasa memiliki hak terhadap tanah ulayat itu. ( Vidio)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar