Rabu, 21 Juli 2010

Syariah Islam di Papua

BANK berbasis syariah kini mulai marak berdiri di Tanah Papua, karena masyarakat baik dari kalangan muslim maupun non muslim aktif menempatkan dananya di bank tersebut

Kepala Kantor Bank Muamalat Cabang Jayapura, Papua, Mukti Ali di Jayapura, Rabu mengatakan, jumlah nasabah yang memanfaatkan pelayanan bank tersebut di Papua mencapai 15.000 nasabah dan cenderung bertambah sejak dibuka tahun 2006.

"Kami telah membuka beberapa kantor cabang di beberapa kabupaten di Papua," ujarnya seperti dilansir kantor berita Antara.

Sedangkan untuk menjangkau daerah-daerah pelosok hingga distrik, Bank Muamalat bekerja sama dengan Kantor Pos setempat dengan pelayanan yang tidak berbeda dengan cabang-cabang lainnya.

Diantaranya, pelayanan sistem "on line", akses transaksi ATM bersama yang dapat dilakukan di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri.

Mukti menambahkan, walaupun sebagian besar penduduk di Papua merupakan umat non muslim, tidak menyurutkan animo mereka untuk menabung dan melakukan transaksi di bank yang berbasis syariah.

Menurut dia, keberadaan bank berbasis syariah dapat menjadi alternatif bagi masyarakat selain pilihan pada bank konvensional.

Agar dapat bersaing dengan bank-bank konvensional yang sudah lebih dulu ada, Mukti mengatakan, Bank Muamalat senantiasa menyediakan fitur-fitur yang canggih. Misalnya sms banking dan mobile banking agar memudahkan nasabah dapat bertransaksi tanpa harus datang ke bank.

Selain itu, ketiadaan bunga bank atau biasa disebut riba, membuat masyarakat semakin tertarik pada bank berbasis syariah.

Transaksi pinjaman yang dilayani di Bank Muamalat terdiri dari sistem bagi hasil atau sirkah dan jual beli.

"Implementasinya tergantung pada kebutuhan nasabah," kata Mukti.

Aturan denda yang diterapkan pada pembayaran yang melewati tenggat waktu pun, tidak lantas dikembalikan ke kas bank, melainkan masuk ke "Charity fund" yang digunakan untuk keperluan kegiatan kemanusiaan.

Mukti mengakui, walaupun perbankan syariah telah menjadi alternatif bagi masyarakat, informasi mengenai hal tersebut perlu terus digalakkan agar pemahaman mengenai sistem syariah semakin jelas, khususnya di Papua.

Perbankan syariah saat ini marak dipraktikan di negara-negara Eropa, misalnya Inggris dan terbukti sukses bertahan di saat krisis keuangan melanda dunia beberapa waktu lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar