Selasa, 27 Juli 2010

Ayat Ayat Cinta

Ayat ayat cinta adalah sebuah novel 411 halaman yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 yang bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Mesir dan sekarang sudah kembali ke tanah air.

Sepintas lalu, novel Ayat ayat cinta seperti novel-novel Islami kebanyakan yang mencoba menebarkan dakwah melalui sebuah karya seni, namun setelah ditelaah lebih lanjut ternyata novel Ayat ayat cinta merupakan gabungan dari novel Islami, budaya dan juga novel cinta yang banyak disukai anak muda. Dengan kata lain, novel Ayat ayat cinta merupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam, khususnya buat para kawula muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa.

Habiburrahman El Shirazy, penulis novel Ayat ayat cinta, berhasil menggambarkan latar (setting) sosial-budaya Timur Tengah dengan sangat hidup tanpa harus memakai istilah-istilah Arab. Bahasanya yang mengalir, karakterisasi tokoh-tokohnya yang begitu kuat, dan gambaran latarnya yang begitu hidup, membuat kisah dalam novel Ayat ayat cinta terasa benar-benar terjadi. Ini contoh novel karya penulis muda yang sangat bagus!

Ayat Ayat Cinta membawa gw ke ke masa-masa kuliah, saat gw berkomentar bahwa seorang Fahri itu too good to be true, yang kemudian berlanjut ke khayalan “Kapan ya bisa kayak Fahri?”.

Terlepas dari kejanggalan seringnya penggunaan bahasa Indonesia di film itu -yang gw maafkan dengan berasumsi filmnya menggunakan tahu penterjemah Doraemon-, film Ayat-Ayat Cinta itu TE-O-PE-BE-GE-TE Baik dari segi cerita, sinematografi, dan penataan musiknya. Gw merinding pada adegan Aisha membuka cadar di depan Fahri pada saat taaruf dengan diiringi denting gitar Ayat Ayat Cinta. Kumandang suara Uje dan Emha juga kerap bikin bulu kuduk meremang. Ini nonton horor apa drama si?

Setelah menonton film Ayat ayat cinta, beberapa orang merasa ingin menikah. Sementara gw lebih merasa ingin tobat! Pertanyaan di bangku kuliah itu muncul lagi. Tapi kali ini gw ga merasa Fahri itu sosok sempurna. Setiap orang bisa koq kayak dia. Masalahnya gw yang ngerasa kadar keimanan gw tidak berubah banyak 2 tahun ini, justru agak-agak menurun. Kalau denger gosip asrama lantai 5 ada hantunya, Alhamdulillah penghuni kamar kami tidak diganggu. Mungkin karena embahnya hantu ada di kamar itu, huehehehehee..

Bagi gw, masih jauh banget jalannya jadi orang sekualitas Fahri dan mungkin gw ga bakal bisa -gw ga bisa untuk menatap wanita cantik beberapa detik saja, dan lantas mengucapkan Astaghfirullah hihihihi-. Tapi setidaknya, tokoh Fahri dan film Ayat Ayat Cinta mencambuk sisi spiritualitas gw. Bahwa ada cinta yang lebih terasa sempurna, jika kita sabar, ikhlas, dan mengikuti aturanNya.

Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar